Analisis Pasal 252 KUHP Baru Perspektif Hukum Islam dalam Pengembangan Teori Hukum

Deny  Puspitasari; Nila  Arzaqi

doi:10.53038/tsyr.v4i1.150

Authors

Deny Puspitasari Universitas Safin Pati, Indonesia
Nila Arzaqi Universitas Safin Pati, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.53038/tsyr.v4i1.150

Keywords:

Article 252 of the Criminal Code, Islamic Legal perspective, Legal Theory

Abstract

This study examines Article 252 of the New Criminal Code (KUHP) regarding its relevance and legal proof. The analysis is conducted from an Islamic law perspective using maqashid syariah, Quranic evidence, and Hadith, and compares it with the concepts of hudud, qisas, and ta'zir. Using a qualitative method based on library research with a descriptive-analytical approach, this research aims to support the development of Islamic legal theory that is harmonious with national law and relevant to the pluralism of Indonesian society. The discussion of Article 252 reveals the differences between Islamic law and positivistic approaches in dealing with witchcraft (santet). In Islamic law, witchcraft is considered a major sin that damages faith and social harmony, with proof based on witnesses, confessions, and indications in accordance with maqashid syariah. Meanwhile, the positivistic approach faces challenges in proving witchcraft due to its supernatural nature, making confessions as the primary evidence in Article 252 vulnerable to bias and subjectivity.

References

Aprita, Serlika dan Aditya, Rio, Filsafat Hukum, Depok : Raja Grafindo Persada (2020)

Asyraf, R, "Santet dan Kepercayaan Lokal: Perspektif Hukum Islam dan Kearifan Tradisional." Jurnal Hukum dan Budaya Islam Vol 9 No 1 2022

Fawzi, Z,. "Sihir dan Syirik dalam Islam: Dampak Sosial dan Pengaruhnya terhadap Kehidupan Masyarakat." Jurnal Hukum Islam dan Sosial, Vol 18 No 2 2023

Fikri, M., "Analisis Sihir dan Praktik Santet dalam Hukum Islam Kontemporer: Studi Komparasi Mazhab." Journal of Islamic Jurisprudence Vol 12 No 2 2023

Firdaus, A, "Syirik dalam Sihir dan Santet: Menelaah Konsekuensi Hukum Islam terhadap Pelaku." Al-Muharrir: Journal of Islamic Studies and Law Vol 8 No 3 2020

Hakim A. “Sihir dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sunnah: Studi Kasus Praktik Santet di Indonesia” Jurnal Ilmu Syariah dan Hukum Islam Vol 6 No 3 2019

Hardi Anugrah., et.al, “Kontroversi Asas Pembuktian Pasal 252 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Baru Menyatakan Dirinya Berkekuatan Ghaib, Anayasa”Journal of Legal Studies Vol 1 No 1 2023

Hasan, M, . "Mengatasi Santet dalam Perspektif Akidah dan Hukum Islam." Jurnal Fiqh dan Akidah Islamiyah Vol 9 No 3 2020

Maulana, M, "Praktik Santet dalam Tinjauan Hukum Islam dan Hukum Pidana Indonesia." Ahkam: Jurnal Hukum Islam dan Perundang-undangan Vol 8 No 1 2020

Raharjo, Sucipto, Ilmu Hukum, Bandung : PT Citra Adutya Bhakti. (2016)

Ridwan, S, "Pendekatan Hukum Islam dalam Menyelesaikan Konflik yang Berkaitan dengan Praktik Santet." Al-Hikmah: Journal of Islamic Law Studies Vol 17 No 1 2022

Sari F. “Hukum Islam terhadap Sihir dan Kaitannya dengan Kasus Santet di Indonesia." Islamic Law Review Vol 10 No 2 2021

Sharah Istighosah, “Analisis Pendapat Ibn Qudāmah Tentang Hukuman Kejahatan Magis (Santet) Dan Relevansinya Dengan Hukum Pidana Di Indonesia” JHP Islam,. (2020)

Ummi Sarofah. Tindak Pidana Santet Dalam Pasal 252 Kuhp Perspektif Hukum Pidana Islam, Skripsi Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. (2023)

Yusuf, R. "Santet dalam Perspektif Syariah: Antara Kepercayaan Tradisional dan Hukum Islam." Al-‘Adalah: Jurnal Syariah dan Sosial Vol 15 No 4 2022

Zainuddin, A, "Pengaruh Praktik Sihir dan Santet terhadap Kerukunan Umat Beragama: Pendekatan Maqasid Syariah." Jurnal Al-Mashlahah: Studi Syariah dan Hukum Islam Vol 14 No 3 2021

Zainab, R, "Hukum Islam dan Pembuktian dalam Kasus Pidana: Menyikapi Tantangan Pembuktian Pasal 252 KUHP Baru." Indonesian Journal of Law and Society Vol 12 No 2 2023