Efektifitas Singer Sebagai Pelaksanaan Sanksi Adat dalam Hukum Perkawinan

(Studi Pada Komunitas Suku Dayak Bakumpai Di Kabupaten Barito Utara Kalimantan Tengah)

Authors

  • Malik Ibrahim UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Taufiqurohman Taufiqurohman UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.53038/tsyr.v2i2.65

Keywords:

The effectiveness of singers, executors of customary sanctions, Bakumpai Dayak Tribe.

Abstract

Singer is a customary sanction contained in marriage problems among the Dayak Bakumpai indigenous people in North Barito Regency, Central Kalimantan in the form of traditional Dayak ceremonial equipment, slaughtering animals, gold, and agricultural products. This article wants to find out how far the effectiveness of the sanctions or singer fines is in tackling the occurrence of violations of marriage law in the Bakumpai Dayak community in North Barito Regency. Through qualitative research, it was concluded that Singer effectively maintains a family’s integrity. In addition, in general, Singer also plays a role in maintaining social balance, including marriage, adultery, ethics and morals, beliefs and beliefs, social responsibility, agreements, responsibility for the natural environment, adoption of siblings, property, accusations, theft, fights, and murder

References

Anggraini, G. 2016. Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pada Masyarakat Adat Dayak Ngaju,Jurnal Pendidikan Islam, at-Turats. Vol 10, No.2, 97.

I Made Kastama. ‘ Hukum adat dayak : bentuk, penerapan dan sanksi singer di desa pendreh kecamatan teweh tengah kabupaten barito utara’, Jurnal Belom Bahadat Vol VII No 2 Juli-Desember 2018.

Mardalis, 2007. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Nasrullah, 2014. The Islamic Tradition of Bakumpai Dayak People, AL ALBAB - Borneo Journal of Religious Studies, Vol. 3, No. 1, 39-54.

Noor, Y. 2018. The Mobility of Bakumpai Ethnics along Barito River in the Perspective of Trade and Spread ofIslam (from 15th to 19th Century), Advances in Social Science, Education and Humanities Research (ASSEHR), Vol. 147, 357-359.

Rika Jumisaputri, ‘Regulasi Tentang Pemberlakuan Hukum Adat Sanksi Singer/Jipen Atas Tindakan Pembunuhan Di Masyarakat Dayak Ngaju’, Sustainability (Switzerland), 4.1 (2020), 1–9

Qolyubi, I. 2012. Suku Bakumpai, Sebuah Pergulatan Identitas antara Dayak dan Melayu Sebuah Tinjauan Budaya dan Linguistik, Jurnal Studi Agama dan Masyarakat, Vol 6, No. 2.

Satori, D. dan Komariah, A. 2009. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta.

Soekanto, S. dan Mamudji, S. 2001. Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat. Jakarta: Penerbit: PT Raja Grafindo Persada.

Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Afabeta.

Suri, E. S. 2018. Persepsi Tokoh Adat Dayak terhadap Singer Manangkalau Kaka Bawi dalam Nikah Adat Dayak Ngaju di Palangka Raya, Skripsi, IAIN Palangka Raya.

Sri Kayun dan Gelar Sumbogo Peni, ‘Sanksi Adat ( Singer ) Terhadap Kasus Perceraian Pada Masyarakat Adat Dayak Di Desa Sigi Kalimantan Tengah’, 7553.1 (2021).

Syadzali, A. 2006. Perjumpaan Islam Tradisi Dan Dayak Bakumpai, Prosiding Annual Conference Kajian Islam, Bandung, tanggal 26-30 Nopember 2006.

Uswatun Qasanah, ‘Peran Keharmonisan Keluarga Dan Konsep Diri Terhadap Perilaku Seksual Pranikah Remaja Putri’, Tesis, 2012.

Yusuf, M. 2014. Dampak Perceraian Orang Tua Terhadap Anak, Jurnal Al Bayan, Vol. 20, No. 29, 33-44.

Downloads

Published

14-07-2022

How to Cite

Ibrahim, M., & Taufiqurohman, T. (2022). Efektifitas Singer Sebagai Pelaksanaan Sanksi Adat dalam Hukum Perkawinan: (Studi Pada Komunitas Suku Dayak Bakumpai Di Kabupaten Barito Utara Kalimantan Tengah). Tasyri’ : Journal of Islamic Law, 2(2), 205–224. https://doi.org/10.53038/tsyr.v2i2.65

Issue

Section

Articles