Perlindungan Hak Nafkah Anak dari Perkawinan Siri: Kajian Itsbat Nikah Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Keadilan

Rinrin Warisni; Dini Dewi  Heniarti; Neneng  Nurhasanah

doi:10.53038/tsyr.v4i2.284

Authors

Rinrin Warisni Universitas Islam Bandung, Indonesia
Dini Dewi Heniarti Universitas Islam Bandung, Indonesia
Neneng Nurhasanah Universitas Islam Bandung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.53038/tsyr.v4i2.284

Keywords:

siri marriage, child maintenance, itsbat nikah, marriage registration

Abstract

The increasing prevalence of unregistered (siri) marriages in Indonesia has raised serious social concerns and legal challenges, particularly regarding the protection of children's rights. Children born from siri marriages are often deprived of their legal entitlements, especially the right to financial support (nafaqah), due to the absence of official marriage registration that provides legal certainty. This study aims to analyze the role of itsbat nikah (marriage validation) as a legal mechanism to guarantee the child’s right to maintenance in the context of siri marriages. Using a normative juridical approach and library research method, the study draws from national regulations—such as Law No. 1 of 1974 and the Compilation of Islamic Law (KHI)—as well as Islamic legal doctrines and the framework of maqāṣid al-sharī‘ah. The findings reveal that the lack of legal documentation places children in a vulnerable and discriminatory position, especially in accessing their rights. Marriage registration is a crucial step toward ensuring justice and legal protection for children. Within the Islamic legal perspective, safeguarding children's welfare aligns with the objective of preserving lineage (ḥifẓ al-nasl) and promoting family well-being. Itsbat nikah services are thus viewed as a strategic state policy that addresses the legal gaps arising from unregistered marriages. This study recommends strengthening the accessibility, affordability, and efficiency of itsbat nikah procedures as a tangible form of state responsibility in securing justice for children and upholding the protective function of the law.

References

Ahmad AK, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Reality Publisher, 2006).

Ahmad Rofiq, Hukum Perdata Islam di Indonesia (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2007).

Andri Wahyudi, Perlindungan Hukum Terhadap Anak Nikah Siri Dari Perspektif Hukum Positif, Jurnal Ilmu Hukum “THE JURIS” Vol. VI, No. 1, Juni 2022 ISSN 2580-0299, e-ISSN 2580-8370 http://ejournal.stih-awanglong.ac.id/index.php/juris.

Atabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia (Yogyakarta: Multi Karya Grafika, 1998), Cet.Ke-8.

Bambang Sugono, Metodologi Penelitian Hukum, (Jakarta: Raja Grafindo, 2003).

Betra Sarianti, “Tingkat Kepatuhan Ayah Membayar Nafkah Anak Pasca Perceraian,” Supremasi Hukum 27, no. 2 (2018)

Daud Ali, sebagaimana dikutip H. Imron Rosyadi, Rekonstruksi Epistemologi Hukum Keluarga Islam, (Jakarta;Kencana, 2022).

Djazuli, A. Kaidah-Kaidah Fikih: Kaidah-Kaidah Hukum Islam Dalam Menyelesaikan Masalah-Masalah Yang Praktis. Cet. ke-3. Jakarta: Kencana, 2010.

Dzulkifli Hadi Imawan, https://fis.uii.ac.id/blog/2021/12/27/fikih-nafkah/

Efik Yusdiansya, The State Administrative Decision-Making in the Adoption of Maslahah Mursallah Principle in Indonesia , Sriwijaya Law Review Faculty of Law, Sriwijaya University,Vol. 7 Issue 2, (31 July 2023):292, DOI: 10.28946/slrev.Vol7.Iss2.1 080.pp244-261

Fajarwati, Konsekuensi Pernikahan Siri Terhadap Istri Dan Anak, https://jurnal.stisalhilalsigli.ac.id/index.php/tahqiqa/article/download/81/68/288

Febrian Duta Pratama, dkk, Konsep keadilan dalam Pemikiran Aristoteles, FORIKAMI (Forum Riset Ilmiah Kajian Masyarakat Indonesia; Maret 2024.).

Fuad Mohd Fachruddin, Masalah Anak dalam Hukum Islam; Anak Kandung, Anak Tiri, Anak Angkat dan Anak Zina, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1991).

H. Masjfuk Zuhdi, Nikah Siri, Nikah di Bawah Tangan, dan status Anak Menurut Hukum Islam dan Hukum Positif, Jurnal Mimbar Hukum, No. 23 Tahun 1995.

H. Muhammad Amin Suma, Himpunan Undang-Undang Perdata Islam & Peraturan Pelaksanaan Lainnya di Negara Hukum Indonesia, (Jakarta; PT RajaGrafindo Persada,2004).

H.A Ghani Abdullah, Tinjauan Hukum Terhadap Perkawinan di bawah Tangan, Jurnal Mimbar Hukum, No. 23 Tahun 1995.

Harvin dan Liza, Pengaturan Hukum Pemberian Nafkah Anak Setelah Perceraian Orang Tua Dalam Undang-Undang Perkawinan, Jurnal Kertha Semaya, Vol. 9 No. 12 Tahun 2021. 2466-2478, doi: https://doi.org/10.24843/KS.2021.v09.i12.p17.

https://mediaindonesia.com/nusantara/439424/puluhan-ribu-pasutri-nikah-siri-di-cianjur-peroleh-kartu-keluarga, diakses 01 Mei 2025

https://www.tempo.co/arsip/55-persen-pasangan-suami-istri-di-kabupaten-bogor-nikah-siri-232983, diakses 01 Mei 2025

Ibnu ’Allan, Muhammad. Dalil Al-Falihin Li Thuruq Riyadl al-Shalihin. III. Beirut: Dar Kutub Ilmiyah, 2009.

Imron Rosyadi, Rekontruksi Epistemologi Hukum Islam, (Jakarta: Kencana, 2022).

Intruksi Presiden No. 01 tahun 1991 Kompilasi Hukum Islam (HKI).

Irma Setyowati Soemitro, Aspek Hukum Perlindungan Anak, (Jakarta: Bumi Aksara,1990).

Karimuddin, K., & Abdullah, A. Child Sustenance after Divorce According To Fiqh Syafi’iyyah. In Proceeding International Seminar of Islamic Studies, 2021, January. Vol. 2, No. 1, pp. 101-107.

Laila Nadia dan Sumriyah, Akibat Hukum Perkawinan tidak Tercatat terhadap Legalitas Anak di Dsn Tanjung Desa Taman Jrengik Sampang, DOI: https://doi.org/10.62383/referendum.v1i4.285

Laila nadia dan Sumriyah, Akibat Hukum Perkawinan tidak Tercatat terhadap Legalitas Anak di Dsn Tanjung Desa Taman Jrengik Sampang, Referendum : Jurnal Hukum Perdata dan Pidana Volume. 1 No. 4 Desember 2024 e-ISSN: 3063-1203; p-ISSN: 3063-0517, Hal 104-115 DOI: https://doi.org/10.62383/referendum.v1i4.285 Available Online at : https://ejournal.appihi.or.id/index.php/Referendum

M. Amin, Penolakan Itsbat Nikah Perkawinan Anak Dibawah Umur, (Qiyas Vol. 6 No. 01. April 2021).

M. Sanusi, Urgensi Itsbat Nikah bagi Perkawinan di Bawah Tangan (Studi Kasus pada Warga di Desa Ciherang Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta), Muttaqien, Vol. 3. No. 2 Juli 2022, 219 – 237. . DOI: https://doi.org/1052593/mtq.03.2.03

Maimun, Pernikahan Dalam Kompilasi Hukum Islam Dan Perdata, Jurnal Al-Mizan: Jurnal Hukum Islam Dan Ekonomi Syariah ISSN: 2354-6468 (P); 2807-7695 (E)

Martiman Prodjohamijojo.. Hukum Perkawinan Indonesia. (Jakarta: Indonesia Legal Center Publihsing, 2007).

Mesta Wahyu Nita, Hukum Perkawinan di Indonesia, (Lampung: Laduny Alifatama, 2021).

Mukti Arto, Praktek Perkara Perdata Pada Pengadilan Agama (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,1996).

Satjipto Raharjo, Ilmu Hukum, (Bandung; Citra Aditya Bakti, 2021) Cet. IX.

Sepiyah, dkk, Konsep Hukum Islam Mengenai Pernikahan Siri Di Indonesia Dan Implikasi Hukum, Al-Balad: Jurnal Hukum Tata Negara dan Politik Islam ISSN: (P), 2962-9500–(E), 2963-5128 Vol. 2, No. 2 (Juli- Desember 2023). 67-79.

Sudarsono, Hukum Perkawian Nasional, (Jakarta; Asdi Mahasatya, 2011).

Sulastri Caniago, Pencatatan Nikah Dalam Pendekatan Maslahah, Jurnal JURIS, Vol. 14, No. 2, 2015.

Thriwaty Arsal, Nikah Siri dalam Tinjauan Demografi, Sodality: Jurnal Sosiologi Peesaan Vol. 6, No. 2 2012. Hlm. 161

Toif, Implikasi Itsbat Nikah Tehadap Status Perkawinan Dan Anak Dalam Kepastian Hukum, AKTUALITA, Vol.1 No.2 (Desember) 2018. 732-752

Undang Perkawinan), (Jakarta; Kencana, 2011),

Undang-undang No. 01 tahun 1974 Tentang Perkawinan.

Undang-undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Pasal 21.

Yayan Sopyan, Islam dan Negara-Transformasi Hukum Perkawinan Islam dalam Hukum Nasional (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 201.

Zunnuraeni, dkk, The Importance Of Marriage Itsbat As An Effort To Provide Legal Protection To The Parties In Kekeri Village, Kec. Gunungsari, Jurnal Kompilasi Hukum Volume 6 No. 1, Juni 2021, https://doi.org/10.29303/jkh.v6i1.90